Pengertian Generalized Other
Generalized Other adalah konsep yang dikemukakan oleh George Herbert Mead, seorang sosiolog dan filsuf Amerika abad ke-20. Menurut Mead, generalized other merujuk pada pemahaman individu terhadap norma, nilai, dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat. Konsep ini penting dalam pembentukan identitas individu dan interaksi sosial dalam kelompok atau masyarakat.
Mead berpendapat bahwa individu mengembangkan pemahaman tentang generalized other melalui proses sosialisasi. Dalam proses ini, individu belajar bagaimana berperilaku sesuai dengan norma-norma masyarakat melalui pengamatan dan interaksi dengan orang lain. Melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan orang lain, individu dapat memahami bagaimana mereka dilihat dan dihargai dalam masyarakat.
Dengan pemahaman tentang generalized other, individu dapat memprediksi dan mengantisipasi respons orang lain terhadap perilaku dan tindakan mereka. Hal ini membantu individu untuk mengatur perilaku mereka sesuai dengan norma sosial yang berlaku dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain.
Generalized other juga berperan penting dalam membentuk identitas individu. Melalui proses sosialisasi, individu menginternalisasi norma sosial dan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat. Mereka mengadopsi pandangan dan harapan masyarakat terhadap diri mereka sendiri dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang dianggap baik oleh masyarakat. Dengan demikian, generalized other membantu menciptakan kesesuaian antara perilaku individu dan tuntutan sosial yang ada.
Pentingnya Generalized Other dalam Masyarakat
Generalized other memiliki peran yang penting dalam membangun dan menjaga ketertiban sosial dalam masyarakat. Dengan adanya pemahaman tentang norma-norma dan harapan sosial yang ada, individu dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dan menghindari konflik dengan orang lain.
Generalized other juga membantu individu untuk memahami bagaimana perilaku mereka akan diterima atau ditolak oleh masyarakat. Dalam masyarakat yang kompleks dan beragam, individu harus mampu beradaptasi dengan berbagai norma dan nilai yang berlaku. Dengan pemahaman tentang generalized other, individu dapat memahami perbedaan budaya, nilai, dan harapan dalam masyarakat yang beragam.
Di samping itu, generalized other juga berperan dalam pembentukan identitas individu. Melalui proses sosialisasi, individu belajar bagaimana menjadi anggota yang baik dalam masyarakat dan berperilaku sesuai dengan norma-norma yang diterima. Dengan demikian, generalized other membantu individu untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dalam konteks sosial yang ada.
Selain itu, generalized other juga penting dalam membangun dan menjaga solidaritas sosial dalam masyarakat. Dengan pemahaman tentang norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, individu dapat berperilaku secara kooperatif dan menghormati kepentingan orang lain. Hal ini membantu menciptakan hubungan yang harmonis antara anggota masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup bersama.
Proses Pembentukan Generalized Other
Pembentukan generalized other dimulai sejak individu lahir dan terus berlangsung sepanjang hidup mereka. Proses ini melibatkan interaksi dengan orang lain dan pembelajaran tentang norma-norma, nilai, dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat.
Pada awal kehidupan, individu terutama belajar tentang generalized other melalui pengamatan terhadap orang tua atau caregiver mereka. Mereka mengobservasi dan meniru perilaku orang dewasa, termasuk norma-norma sosial yang diterapkan dalam keluarga.
Seiring bertambahnya usia, individu mulai berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya, seperti teman sebaya, guru, atau tetangga. Dalam interaksi ini, individu berhadapan langsung dengan perbedaan dalam norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Melalui interaksi sosial, individu belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, mengenali ekspresi wajah dan bahasa tubuh, dan memahami konteks sosial dalam berbagai situasi. Mereka juga belajar tentang konsekuensi dari perilaku mereka, baik secara positif maupun negatif, dalam hubungan dengan orang lain.
Secara bertahap, individu mengembangkan pemahaman tentang norma-norma dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat dan berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan demikian, generalized other terbentuk melalui proses sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan sosial mereka.
Peranan Generalized Other dalam Interaksi Sosial
Generalized other memiliki peran penting dalam interaksi sosial antara individu dan anggota masyarakat lainnya. Dalam interaksi ini, pemahaman tentang norma dan nilai yang ada dalam masyarakat membantu individu untuk berperilaku secara sesuai dan memprediksi respons orang lain terhadap perilaku mereka.
Peran generalized other dapat dilihat dalam berbagai situasi sosial, seperti dalam pendidikan, pekerjaan, atau kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan, misalnya, guru dapat memberikan instruksi kepada murid sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku dalam kelas. Murid pun diharapkan untuk mengikuti instruksi dan berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial tersebut.
Selain itu, generalized other juga berperan dalam proses pembentukan kelompok atau komunitas yang harmonis. Dalam kelompok yang kohefektif, anggota kelompok memiliki pemahaman yang sama tentang norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Mereka berperilaku sesuai dengan aturan-aturan yang sudah disepakati bersama dan menghargai keberagaman dalam kelompok.
Dalam situasi kerja, generalized other penting untuk menciptakan budaya perusahaan yang inklusif dan saling menghormati. Dengan pemahaman tentang norma dan harapan sosial di tempat kerja, individu dapat berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku dan mendukung keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, generalized other memiliki peranan penting dalam interaksi sosial dan pembentukan identitas individu. Dengan pemahaman tentang norma, nilai, dan harapan sosial yang ada, individu dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain, berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku, dan mendukung keberhasilan masyarakat atau kelompok.
Contoh Implementasi Generalized Other dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemahaman tentang generalized other dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah dalam interaksi dengan anggota keluarga, teman, atau rekan kerja.
Dalam keluarga, pemahaman tentang generalized other membantu individu untuk berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang diterapkan dalam rumah tangga. Misalnya, seseorang yang memahami bahwa menghormati orang tua adalah nilai yang penting dalam keluarga, akan berperilaku dengan cara yang menghargai dan menghormati keberadaan orang tua.
Di lingkungan kerja, generalized other juga penting dalam interaksi antara rekan kerja. Misalnya, individu yang memahami norma dan aturan yang berlaku dalam tim kerja akan berperilaku sesuai dengan ekspektasi tersebut. Mereka akan melakukan tugas dengan baik, menghargai pendapat dan kontribusi anggota tim lainnya, serta bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh lain adalah dalam interaksi dengan teman sebaya. Pemahaman tentang generalized other membantu individu untuk memahami norma dan nilai dalam kelompok teman sebaya. Misalnya, individu yang memahami bahwa menghargai pendapat dan perasaan teman adalah norma yang dihargai dalam kelompok tersebut, akan berperilaku dengan cara yang mendukung dan menghargai pendapat teman-temannya.
Secara keseluruhan, pemahaman tentang generalized other memainkan peranan penting dalam interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pemahaman ini, individu dapat berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat, menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain, dan mendukung keberhasilan kelompok atau komunitas tempat mereka berada.
Tantangan dalam Menghadapi Generalized Other
Meskipun generalized other memiliki peran yang penting dalam pembentukan identitas individu dan interaksi sosial dalam masyarakat, terdapat pula tantangan dalam menghadapinya.
Salah satu tantangan adalah dalam konteks keberagaman budaya. Dalam masyarakat yang multikultural, individu harus menghadapi berbagai norma, nilai, dan harapan sosial yang berbeda. Keanekaragaman ini dapat menyulitkan individu dalam memahami dan berperilaku sesuai dengan generalized other dalam konteks yang luas.
Tantangan lain adalah adanya perubahan sosial dan nilai yang terjadi seiring waktu. Nilai dan norma yang diterima dalam masyarakat dapat berubah seiring socio-cultural changes. Dalam situasi ini, individu harus mampu mengadaptasi dan memahami perubahan tersebut untuk tetap berperilaku sesuai dengan generalized other yang berlaku.
Di samping itu, tantangan dalam menghadapi generalized other adalah adanya dissonansi antara nilai dan praktek yang berlaku dalam masyarakat. Terkadang individu secara sadar melanggar norma sosial atau nilai-nilai yang dianggap baik oleh masyarakat untuk mendapatkan manfaat pribadi atau kelompok. Tindakan demikian dapat menimbulkan konflik dan ketegangan antara individu dan masyarakat yang berpersepsi bahwa tindakan tersebut melanggar generalized other yang ada.
Secara keseluruhan, menghadapi generalized other dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu mudah. Individu harus mampu menghadapi tantangan dalam memahami, menyesuaikan diri, dan berperilaku sesuai dengan norma, nilai, dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan kesadaran dan pemahaman yang baik, individu dapat membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain dan mendukung keberhasilan masyarakat atau kelompok.
Kesimpulan
Generalized Other adalah konsep yang merujuk pada pemahaman individu terhadap norma, nilai, dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat. Konsep ini penting dalam membentuk identitas individu dan interaksi sosial dalam kelompok atau masyarakat. Generalized other membantu individu untuk memprediksi dan mengantisipasi respons orang lain terhadap perilaku dan tindakan mereka, serta berperilaku sesuai dengan norma sosial yang berlaku.
Pemahaman tentang generalized other terbentuk melalui proses sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan sosial individu. Individu belajar tentang generalized other melalui pengamatan dan interaksi dengan orang lain sejak awal kehidupan. Secara bertahap, individu mengembangkan pemahaman tentang norma-norma dan harapan sosial yang ada dalam masyarakat dan berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
Generalized other memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban sosial, membangun hubungan yang harmonis dalam kelompok atau komunitas, serta membantu individu dalam beradaptasi dengan berbagai nilai dan norma yang ada dalam masyarakat yang beragam. Namun, menghadapi generalized other tidak selalu mudah, karena terdapat tantangan dalam memahami, menyesuaikan diri, dan berperilaku sesuai dengan generalized other yang berlaku.
Secara keseluruhan, generalized other adalah konsep yang penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang generalized other, individu dapat membangun hubungan yang harmonis, mendukung keberhasilan kelompok atau komunitas, serta menjaga nilai dan norma sosial yang ada.